Author : Deden Hardan Gutama
Ada banyak peluang dan tantangan yang akan melanda
masyarakat dengan adanya perkembangan dari industri 4.0 ini. Salah satunya adalah tantangan dunia pendidikan 4.0. Karena, era pendidikan 4.0 akan sangat
jauh berbeda dengan sitem pembelajaran konvensional yang semenjak dahulu telah
dilaksanakan. Namun, bisakah kita melakukan tindakan dan mengatasi segala
tantangan dunia pendidikan 4.0?
Apa Itu Dunia Pendidikan Era 4.0?
Ini merupakan sistem pendidikan yang sedang berada di dalam
era industri 4.0. Industri 4.0 ini sendiri merupakan pengembangan dan tahapan
penyempurnaan dari bidang teknologi yang dimiliki dunia saat ini. Dengan adanya
perkembangan era 4.0 ini, maka semua aspek kehidupan akan mendapatkan peulang,
kemudahan dan juga tantangan.
Termasuk didalamnya masalah tantangan dunia pendidikan.
Dimana kita ketahui, kita akan mendapatkan kemudahan dalam mengakses teknologi
di era 4.0 ini. Namun, dengan kemudahan ini tidak semerta merta membuat
semuanya menjadi mulus tanpa ada tantangan dan resiko yang berarti. Ada
beberapa komponen yang harus dimiliki guru sebagai tenaga pendidik dan anak
didik agar bisa beradaptasi dengan era 4.0 tersebut.
Apa Saja Tantangan Dalam Dunia Pendidikan Untuk Menghadapi Era 4.0?
Seperti yang telah kita bahas di atas, bahwasanya akan ada
beberapa peluang dan tantangan di era 4.0 yang menghampiri dunia pendidikan.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan kita bahas apa-apa saja tantangan dalam
dunia pendidikan di era 4.0 ini, yaitu:
1. Pola Pikir
Tentunya, baik tenaga pendidik dan anak didik, harus
memiliki ragam pola pikir yang bisa sejalan dengan era 4.0. Kenapa? Karena
nantinya kita akan memasuki era digital yang lebih maju dan canggih. Jadi, kita
tidak lagi beisa mengandalkan pola pikir yang sebelumnya hanya diterapkan pada
cara pengajaran konvensional. Misalnya saja, sekarang kita akan lebih mudha
mengakses informasi melalalui perangkat yang terhubung dengan internet.
Tidak dipungkiri, akan ada beberapa jenis pola pikir yang
salah. Dimana kebanyakan tenaga kerja guru akan merasakan ketidaknyamanan,
kecemasan dan ketakutana akan kehilangan pekerjaan. Karena nantinya mereka akan
dihadapkan dengan kecanggihan teknologi yang mungkin tidak dikuasai oleh semua
tenaga pendidik.
2. Tidak Bijak Dalam
Penggunaan Teknologi
Seperti yang kita ketahui, era 4.0 ini akan membawa kita
pada penggunaan dan kemajuan teknologi. Baik itu dalam bidang pendidikan
sekalipun, kita akan lebih mudah untuk mengakses dan memberikan media
pembelajaran. Tapi, tentunya kemudahan ini tidak langsung bis amenjadi
kemudahan bagi semua orang.
Misalnya saja, guru-guru maupun murid-murid yang masih belum
“melek internet”. Jadi, sangat mudah mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan
alias “bullying” yang akan mengarah kepda ketidakdewasaan dalam penggunaan
kecanggihan teknologi. Bahkan, lebih parahnya adalah penyebaran berita tidak
benar alias hoax yang akan lebih mudah di era 4.0 ini.
3. Kurangnya
Kopetensi Yang Diperlukan
Tentunya, ada beberapa jenis kopetensi yang diperlukan dalam
menyongsong era 4.0 ini. Midalnya di dalam dunia pendidikan sendiri, kita harus
mengetahui bagaimana cara berfikir kritis. Para tenaga pendidik harus lebih
baik dalam mengeksplor keseluruhan kopetensi yang ada didalam diri setiap
peserta didik. Untuk bisa menyelesaikan dan memecahkan masalah yang ada, maka
sangat penting mengembangkan kemampuan berpikir kritis tersebut.
4. Kurang Komunikatif
Era 4.0 ini boleh dikatakan pengembangan dari era-era
sebelumnya, terutama dalam dunia pendidikan. Baik tenaga pengajar dan peserta
didik, akan lebih mudah mengakses informasi penting. Jadi, bagi yang lebih
aktif dan mengetahui banyak hal tentang teknologi akan sangat terbantu. Tapi,
bagaimana yang tidak mengerti sama sekali? Inilah sangat penting menyalurkan
kemampuan komunikasi tersebut.
Demikianlah tantangan dunia pendidikan menghadapi 4.0 ini.
Para guru tentunya harus lebih bisa bersaing dan siap menghadapi beragam
tantangan tersebut kedepannya.
No comments:
Post a Comment